Tuesday 26 August 2014

REFLEKSI KAPRODI PBI
PERIODE 2010-2014



Khudzil hikmah wa la yadhurruka min ayyi wia-in kharajat
(Sayyidina Ali bin Abi Thalib, k.w.)

Ambillah hikmah, jaringlah makna, dulanglah pelajaran, tanpa merisaukan dari mana tradisi itu datang! (terjemahan bebas oleh D.Irwansyah)


Verba valent scripta manent! Umumnya sebuah tulisan lebih tahan lama dan jernih merekam peristiwa dibandingkan tuturan lisan yang kerap terbentur kapasitas ingatan. Refleksi yang biasanya dilakukan untuk mengakhiri kegiatan belajar, penelitian,  sesi, kini menjadi ending sebuah tugas tambahan.  Sengaja ditulis. Semoga bisa mengendapkan  nilai-nilai baik yang pernah ada. Sengaja di-share. Semoga menjadi inspirasi bagi policy makers, pemerhati, penerus, dan bagi siapa saja yang memimpikan masa depan lebih baik bagi Prodi PBI STAIN Jurai Siwo Metro.

Perkenankan kami untuk, dalam banyak bagian, menggunakan gaya bertutur. Mohon maaf karena dalam beberapa bagian lainnya terdapat hal-hal teknis yang menggunakan istilah, idiom, frasa, dan ekspresi yang menyesuaikan.

Where to begin? 

Jika Anda sempat mencermati tugas seorang Kaprodi PBI, Anda akan melihat serangkaian pekerjaan yang sangat menantang. Anda harus bertanggungjawab dalam segala hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan dan pengajaran di Prodi; bertanggung jawab terhadap penyusunan kurikulum, silabus, SAP, distribusi mata kuliah, kegiatan administratif, izin prodi, borang, merencanakan sekaligus mengeksekusi program kerja, dan bilamana ada permasalahan terkait dosen atau mahasiswa, Anda biasanya perlu membuat statement. Terkait dengan itu semua, lebih lanjut Anda bisa membaca Statuta dan Buku Pedoman Terkait (Akademik, SOP, Renstra, Renop, etc.). 

Daftar tugas di atas boleh jadi abstrak dan global yang jika diurai memiliki turunan yang lumayan panjang. Mari kita ambil satu contoh dari pekerjaan di atas: menyusun Borang. Secara global Anda harus mendeskripsikan (harus berbasis data dan dokumen yang dapat dibuktikan secara fisik) empat komponen: (1) Input, (2) Process, (3) Output, dan (4) Tindak Lanjut. Kami tidak mampu menjelaskan satu-persatu. Namun pesan dasar yang ingin kami ketengahkan adalah bahwa  Anda sebaiknya membaca manual penyusunan borang dari BAN PT dan mendapat impresi bahwa menyusun Borang tidak selalu mudah dan perlu melibatkan banyak pihak. Pelibatan yang tidak hanya secara fisik namun lebih kepada sebuah kesadaran kolektif agar semakin banyak orang yang Borang-oriented. Borang yang ibarat  ‘harga mati’  bagi sebuah Prodi, sungguh sebuah prioritas yang sangat layak diperjuangkan. Ke depan, akan semakin banyak lowongan kerja atau aplikasi yang mensyaratkan akreditasi prodi minimal B.

Sekelumit pemaparan tentang tugas Kaprodi di atas lebih merupakan ‘panggung’ (stage) yang menampilkan sebuah Prodi, dan perkenankan kami mengajak Anda melihat apa yang terjadi di belakang panggung. Dan tanpa bermaksud menggurui, jika terdapat ekspresi dengan intonasi ‘curhat’ apalagi ‘saran’, itu semata-mata dilandasi oleh keinginan untuk melihat Prodi PBI yang lebih unggul di masa datang.

Well begun is half done?

Mengawali tugas tambahan dengan beberapa beban mungkin tidak baik. Terutama jika izin studi lanjut Anda dianulir karena tugas tambahan tersebut, dan jika tugas pertama yang menanti Anda adalah menyusun ulang borang prodi yang sebelumnya pernah ditolak. Jika itu terjadi, sebaiknya jangan mengunci diri di kantor. Ada banyak orang di unit-unit lain yang dengan senang hati mau berbagi pengetahuan dan pengalaman. Saya beruntung. Dua orang dosen yang lebih muda dari saya, memiliki pengetahuan dan pengalaman yang jauh lebih kaya. Dosen pertama menuntun dan mendampingi malam-malam panjang pengerjaan borang di kampus. Dosen kedua selalu mendorong saya untuk menulis dan melakukan riset. Saya dipaksa untuk ‘melampaui’ sebuah mitos: bahwa jika Anda memangku tugas tambahan, Anda tidak akan punya banyak waktu buat karya ilmiah.

Rupanya, persahabatan yang baik dan tulus dapat membantu menyelesaikan tugas yang awalnya terlihat berat dan mengurai sebuah  fallacy; ide yang tidak sepenuhnya benar namun diyakini kebenarannya oleh banyak orang.

Kurikulum dan KBM: Entry Point yang layak

Akhirnya kami menerima visitasi Borang. Menggunakan tolak ukur kami saat itu, kami senang karena telah berproses. Kami bahagia karena banyak pihak (pimpinan, dosen, karyawan, dan mahasiswa) turut membantu. Jika kami mencapat “C gemuk”, kami paham bahwa ada beberapa komponen di Prodi yang harus segera diperkuat untuk mendapatkan akreditasi yang lebih baik.

Dalam penglihatan kami, kurikulum dan kegiatan belajar mengajar (KBM) merupakan pintu masuk yang berimplikasi luas bagi perbaikan akreditasi.  Komposisi kurikulum, tren terkini di bidang Pendidikan Bahasa Inggris, SDM, adalah di antara variabel-variabel yang menjadi points of interest. Peningkatan komposisi mata kuliah berbasis bahasa Inggris, kajian serius terhadap Islamization of knowledge, integrasi dan interkoneksi sastra ke dalam pengajaran bahasa Inggris, dan rasio dosen-mahasiswa merupakan turunan berikutnya. Integrasi dan interkoneksi  antara wahyu dan pendidikan bahasa Inggris adalah mimpi yang sesungguhnya sangat realistis. Kita memiliki ahli di bidang pendidikan agama Islam dan ahli bahasa serta pengajarannya yang, sayangnya,  belum sempat duduk bersama untuk berdiskusi tentang konsep integrasi, interkoneksi, dan Islamisasi Pengetahuan.

Selanjutnya,  melalui kebijakan-kebijakan semacam forum ilmiah dosen, studi lanjut, penerbitan jurnal tematis, studi banding (dalam dan luar negeri), dan, bilamana tidak terlalu naif,  ‘pelibatan langsung’ Kaprodi dalam proses  penerimaan mahasiswa, dosen kontrak, dan dosen luar biasa, isu-isu terkait dengan kurikulum dan KBM berikut turunannya kiranya  dapat terurai.

Mahasiswa: Pencapaian Mereka adalah sebagai Tolak Ukur

Jika perpustakaan kampus, toilet kampus, dan karya ilmiah dosen adalah indikator dalam tips memilih kampus, maka pencapaian mahasiswa adalah indikator sahih dalam menilai sebuah Prodi. Juga, pencapaian mahasiswa dan mahasiswa yang telah lulus (alumni) adalah salah satu item dalam borang.

Dalam konteks pola hubungan dosen-mahasiswa, pendekatan Bidan-Pasien-- yang jika tidak salah diintrodusir oleh Aristoteles-- terbukti menjanjikan di Prodi PBI. Filosofinya adalah bahwa seorang bidan harus membantu proses kelahiran. Ia tidak melahirkan, tapi keberadaannya sangat dibutuhkan. Jika pasien tidak datang, bidan hendaknya tidak keberatan mendatangi pasiennya.

Berikut adalah sejumput pencapaian mahasiswa PBI dalam kurun 2010-2014 yang menerapkan pendekatan Aristoteles di atas. Tahun 2011, seorang mahasiswa PBI mengikuti pertukaran pelajar ke Amerika. Sebelumnya, dengan bantuan seorang kolega, dilakukan persiapan untuk merespon tawaran pertukaran pelajar. Mahasiswa yang berminat dikumpulkan dan diberikan pendalaman materi selama beberapa minggu secara intensif. Intensifikasi yang dilaksanakan malam hari di kampus, berjalan lancar. Visitasi Penguji kemampuan dari Jakarta dan segala hal-hal teknis, diberesin oleh kolega saya yang hebat itu. Beliau menjadi salah satu orang di luar PBI yang paling girang mendengar keberangkatan mahasiswa PBI ke Amerika.

Pencapaian pertukaran pelajar tersebut menyisakan euphoria dan optimism tersendiri. Kami percaya bahwa akselerasi dapat dilakukan melalui pelajaran tambahan di luar perkulihan. Ide tersebut di-follow up oleh beberapa mahasiswa senior yang mendirikan English Center Tahun 2012 dan 2013. Sebelumnya, lagi-lagi dengan support seorang kolega lainnya, dilakukan diskusi dan pendampingan bagi para pendiri English Center tersebut. Berikutnya, masih pada tahun 2013, beberapa mahasiswa PBI memenangkan lomba riset kompetitif, dan pada tahun 2014 dua mahasiwi memenangkan lomba penulisan esai dan dimuat di koran harian lokal. Semua pencapaian tersebut mengikuti sebuah pola yang sama: mencari atau mengumpulkan mahasiswa yang berminat lalu melakukan pendampingan informal. Jadi jika Anda punya banyak waktu, Anda bisa melakukan pendekatan Bidan-Pasien dari Aristoteles itu.

Jika menggunakan rasio matematis, pencapaian di atas masih terlalu sedikit untuk sebuah periode berdurasi empat tahun. Namun paling tidak, empat tahun tersebut telah membantu menemukan sebuah pola yang sesungguhnya sangat sederhana adanya.

Kritik: Bagian dari Komunikasi Dosen dan Mahasiswa

“There’s only one way to avoid criticism: say nothing, be nothing, or do nothing”. Dunia penuh dengan kritik, terutama jika Anda berada pada posisi untuk mengatakan sesuatu, menjadi sesuatu, dan melakukan sesuatu. Percayalah, dalam posisi ini, bahkan bila Anda tidak mengatakan, tidak menjadi, dan tidak melakukan sesuatu, Anda tetap saja akan menuai kritikan. Jadi, sebaiknya anggap kritikan sebagai bagian integral dari tugas tambahan ini. 

Kritik bisa datang dari mana saja: atasan, teman kantor, kolega, mahasiswa, wali mahasiswa,  dan masyarakat (umum; di lokasi KKN; di lokasi PPL). Kritik bisa mencakup isu apa saja:  seperti  cara berpakaian, kurikulum, distribusi mata kuliah, metode mengajar dosen, program kerja prodi, kemampuan mahasiswa, plagiasi, peng-SK-an, dan lain sebagainya. Terhadap kritikan konstruktif, Anda harus berterima kasih. Terhadap kritikan destruktif, Anda perlu berbesar hati karena bukankah selalu ada kemungkinan dikritik bahkan ketika Anda tidak melakukan dan mengatakan sesuatu?

Andai saja kita bisa menghindari kritik, kita tidak memerlukan Raker, Rapim, Rapat Periodikal, Arisan Dosen, Open House, PBI Cup (futsal), email mutu, dan saluran komunikasi lainnya. Raker dan Rapim, kita sebut saja komunikasi vertikal dan sisanya adalah komunikasi horizontal. Komunikasi vertikal cenderung bersifat given atau top-down; Kaprodi mengikuti saja seraya menyiapkan materi-materi yang relevan dengan agenda rapat. Komunikasi horizontal, sebaliknya, lebih bersifat local genius, atau merupakan respon intuitif terhadap dinamika Prodi.

Evaluasi: Rapat Periodikal dosen PBI pernah berjalan baik namun mandeg karena kesibukan akademik yang dapat dipahami. Sebagai gantinya, Arisan Dosen dirasakan lebih akrab, informal, namun tetap dapat menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan cerita-cerita yang manusiawi. Open House telah dilaksanakan pada tahun 2011, 2012, dan 2013. Biasanya digelar seusai lebaran. Sedangkan PBI Cup adalah wadah yang mempertemukan mahasiswa PBI lintas semester dan angkatan untuk tumpah ruah di lapangan Futsal. Dan, email mutu adalah email khusus yang disediakan untuk menampung “curhatan” mahasiswa PBI. Nyatanya, mahasiswa masih lebih senang berbicara langsung daripada menyampaikan idenya secara tertulis. Ke depan, budaya ‘menulis’ lebih diutamakan daripada berbicara langsung.

Refleksi: Kegiatan-kegiatan di atas sudah berjalan, atau paling tidak sudah memiliki fondasi yang dapat diteruskan. Salah satu agenda dalam kegiatan-kegiatan di atas adalah untuk mendapatkan kritik (boleh diistilahkan lain sebagai umpan balik atau feedback). Jika ditunjang dengan dokumentasi yang baik, dapat menjadi ‘bahan’ yang baik untuk penyusunan borang yang baik.


Lain-Lain: Pedagogy, Cultural Dialogue dan Field Trip

Tahun 2013, akhirnya Prodi PBI mampu mengikuti jejak baik prodi PBA dalam hal kepemilikan jurnal. Pedagogy, namanya. Jurnal ini masih begitu belia dan membutuhkan ‘banyak tangan’ agar dapat berjalan.

Beberapa program lainnya yang menarik dicatat adalah Cultural Dialogue dan Field Trip. Cultural Dialogue adalah kegiatan dimana kami mengundang orang asing foreigners untuk berdialog dalam bahasa Inggris dengan mahasiswa PBI.  Kegiatan, yang dilakukan lebih dari 5 kali dalam kurun 2012-2014,  ini dilaksanakan di luar perkuliahan. Kegiatan ini bersifat spontan dan bersandar pada hubungan pertemanan dengan foreigners yang mampir ke Indonesia. Kemudian, pada awal tahun 2014, untuk pertama kali mahasiswa senior PBI melakukan perjalanan wisata ke Bandung, Pare Kediri, Bali, dan Yogyakarta. Field Trip semacam ini ‘bagus’ dan tampak akan lebih baik jika menjadi bagian dari kurikulum.

Closing

Tahun 2013, Tim PBI telah menghasilkan draft perubahan kurikulum yang sampai saat ini ditulis belum diberlakukan. Perubahan kurikulum kami yakini dapat membawa implikasi positif terhadap penguatan Prodi PBI secara global. Untuk mendorong perubahan tersebut, telah dilaksanakan penelitian tentang dimensi epistemologis Prodi PBI. Tentu, terdapat banyak kekhawatiran tentang beberapa pengurangan mata kuliah berbasis agama Islam. Namun untuk itu, Islamization of knowledge kiranya dapat menjadi jembatan penghubung untuk mempertemukan dikotomi antara Ilmu Agama dan Ilmu Umum.

Tak ada batas bagi sebuah kreativitas. Namun apa pun kreativitas tersebut, hendaknya memiliki sumbangsih terhadap penyusunan Borang Prodi PBI agar mendapatkan akreditasi yang lebih baik. Akhirnya, beberapa permasalahan internal yang sempat menerpa Prodi PBI pada kurun waktu tersebut, seperti kandasnya Uji Referensi yang telah berjalan 2 tahun dan tidak adanya regenerasi pertukaran pelajar ke luar negeri, kiranya menjadi catatan pinggir yang menarik untuk direfleksikan lebih jauh.


Akhirnya, perkenankan kami mengakhiri refleksi ini sekarang. Jika Soren Kierkegaard, filsuf Denmark (1813-1855), terkenal karena ucapannya “Doa tidak mengubah Tuhan, melainkan mengubah orang yang berdoa”, maka bisa saja refleksi ini tidak akan pernah mengubah apa-apa kecuali penulisnya.


Metro, 26 Agustus 2014
Kaprodi PBI Periode 2010-2014
Dedi Irwansyah


Thursday 21 August 2014

The guideline of Seminar on English Literature Academic Year of 2014/2015
Course: Seminar on English Literature
Academic Year: 2014/2015


A. Aims

All students will be involved in the weekly seminar program. Seminars are aimed at helping them: (1) practice giving a brief academic presentation; (2) get used to taking and defending a position (side) in argument/discussion; (3) improve their fluency in speaking; (4) expand their vocabulary and general knowledge (mainly those related to English literary works); (5) learn and use appropriate skills for seminar (e.g. expressing opinion, asking for clarification, interrupting, etc.); and (6) develop their arguments on wide range of literary issues.


B. Procedure

The weekly seminar will be presented by small groups. Each group consists of maximum three students. For the seminars, each group must find and compose a scientific report on an Islamic literature* (like Laila and Majnun, Abu Nawas, Ali Baba, etc.).  This must be done at least at the third meeting.
Presenters will photocopy the paper for all students in the class and distribute the photocopies at least at the fifth week of the semester. They also have to send the paper to: emailmutupbistainmetro@yahoo.co.id.
(as attachement in RTF and PDF)


*Islamic literature is literature written with an Islamic perspective, in any language. (http://en.wikipedia.org/wiki/Islamic_literature; 10 July 2014)

C. Paper

At the seminars, the presenters will give a short presentation (about 10 minutes). The presentation should consist of:
1. the synopsis of the work**  (or the poem);
2. the Islamic values (supported with relevant verses of the holy Qur’an or Hadits);
3. the answer to the question of “How would you use the work in a language classroom”; and
4. bibliography.

As all seminar participants should have read the paper, it is unnecessary to summarize the whole paper as everyone should know this already. The presentation will be followed by a group discussion. After the discussion the lecturer will give feedback.

**The term ‘the work’ refers to short story, poem, or novel.

D. Format
Articles should be maximum three pages following these rules: (1) type-written in English, (2) A4 paper, (3) margin: top and left = 4cm, and right and bottom = 3 cm, (4) one-spaced, and (5) saved as Rich Text Format and PDF.

Friday 14 December 2012

KBM Semester Ganjil 2012/2013

Kutipan Surat Edaran PK I STAIN Metro terkait dengan perkuliahan semester Ganjil 2012/2013:
1. Masa Perkuliahan berakhir 31 Des 2012.
2. Soal UTS dikumpulkan pada tanggal 26 Des 2012 s/d 4 Jan 2013. (Di bagian akademik atau via e-mail ke Kaprodi (irwansyah_d@yahoo.com). Keterlambatan berakibat serius.
3. Nilai UTS dikumpulkan 2 hari setelah mata kuliah diujikan.

further information dapat didiskusikan dengan Kaprodi PBI via sms atau e-mail. Terima kasih atas kerja sama Bpk/Ibu sekalian. Pengindahan terhadap poin-poin di atas sangat dihargai.

Hormat Kami,
Dedi Irwansyah, M.Hum.

Friday 31 August 2012

Pembagian Kelas PBI Angkatan 2012

CLASS A (ABSOLUTE)
NO
NAMA
CLASS
1
AANG ABDUL BARRI ARRIFAI
A (Absolute)
2
ABDUL ROHMAN SIDIK
A (Absolute)
3
ADE JUNIVA RAHAYU
A (Absolute)
4
AFRILIA PRANA SINTA
A (Absolute)
5
AGUNG HARIADI
A (Absolute)
6
AGUSTINA
A (Absolute)
7
AHMAD FEISAL AMRY
A (Absolute)
8
AHMAD TOHARI
A (Absolute)
9
AJENG RUDATI NINGSIH
A (Absolute)
10
AL DILLA FITRI
A (Absolute)
11
AMANATUR ROHMAH
A (Absolute)
12
AMI RAHAYU
A (Absolute)
13
AN NUR MU'MINATUL LUTVIA
A (Absolute)
14
ANA YULIYANTI
A (Absolute)
15
ANADIA KURNIA
A (Absolute)
16
ANANG KURNIAWAN
A (Absolute)
17
ANAS SAFITRI
A (Absolute)
18
ANDI PRASETYO
A (Absolute)
19
ANDRE JULIO PRATAMA
A (Absolute)
20
ANGGI DAMAYANTI
A (Absolute)
21
ANGGRAINI PUSPITA SARI
A (Absolute)
22
ANGGUN DEVICA RAMADHANI
A (Absolute)
23
ANI TYTANIX
A (Absolute)
24
ANI YULIANTI
A (Absolute)
25
ANISA FITRIANA HANIF
A (Absolute)
26
ANISA LUTHVIANA
A (Absolute)
27
ANISSATUL MASRUROH
A (Absolute)
28
ANITA PRATIWI
A (Absolute)
29
ANNISA PRADIPTA NOOR
A (Absolute)
30
ANNISA RAHMAWATI
A (Absolute)
31
APRIANITA ADE NINGGAR
A (Absolute)
32
APRILIA
A (Absolute)
33
ARIEF BEKTI TRIANA
A (Absolute)
34
ARIF BUDI IRAWAN
A (Absolute)
35
ARIF RAHMAN HAKIM
A (Absolute)
36
ARIFIN WIDIANTO
A (Absolute)
37
ARMAWATI
A (Absolute)
38
ARNANTO
A (Absolute)
39
ARTI INE COOLINA
A (Absolute)
40
ASEP SUFANDI
A (Absolute)
41
ATINA SUADA S
A (Absolute)
42
AWAN JAYANTI
A (Absolute)
43
AYU DELINA
A (Absolute)



CLASS B (BACHELOR)
NO
NAMA
KETERANGAN
1
AYUN SUNDARI
B (Bachelor)
2
BAMBANG DWI SAPUTRA
B (Bachelor)
3
BINTI NURJANATUL MAWA
B (Bachelor)
4
BUDI SETIAWAN
B (Bachelor)
5
CAHYA FITRI SETIA ASTUTI
B (Bachelor)
6
CICI ARI SAFITRI
B (Bachelor)
7
CITRA AYU DEVISIYANTI
B (Bachelor)
8
CITRA NILA SANDI
B (Bachelor)
9
DANNY FERDIANSYAH
B (Bachelor)
10
DANU WIJAYA
B (Bachelor)
11
DEANANDA TANTYA
B (Bachelor)
12
DESI MALASARI
B (Bachelor)
13
DESMALITA HAMDANI
B (Bachelor)
14
DESTA WULANDARI
B (Bachelor)
15
DESTY RATNASARI
B (Bachelor)
16
DEVI WULAN SARI
B (Bachelor)
17
DEWI MASITA
B (Bachelor)
18
DEWI SAFIRA
B (Bachelor)
19
DIAH IRAWATI
B (Bachelor)
20
DIANA SETYAWATI
B (Bachelor)
21
DIMAS SUKMA CAHYADI
B (Bachelor)
22
DISKA NURJANAH
B (Bachelor)
23
DITA MUSTIKA
B (Bachelor)
24
DWI MAILIA PUTRI
B (Bachelor)
25
DWI RAHMAWATI
B (Bachelor)
26
DWI SUKMAWATI
B (Bachelor)
27
EFI SETIANI
B (Bachelor)
28
EKA FATMAWATI
B (Bachelor)
29
EKA NURJANNAH
B (Bachelor)
30
EKA RESIANA
B (Bachelor)
31
EKA SRI LESTARI
B (Bachelor)
32
EKA YULI UTAMI
B (Bachelor)
33
ELINA SARI
B (Bachelor)
34
ELLY PUSPITA SARI
B (Bachelor)
35
ENI KURNIATI
B (Bachelor)
36
ERIANA IKA DEWI
B (Bachelor)
37
EVA SEPTIA SARI
B (Bachelor)
38
EVI YULIYANTI
B (Bachelor)
39
EVIE MULYANI
B (Bachelor)
40
FATWATUL QORIAH
B (Bachelor)
41
FEBRI WIDIASTUTI
B (Bachelor)
42
FENTI SAPUTRI
B (Bachelor)
43
FERI ANGGA SAPUTRA
B (Bachelor)


CLASS C (CAMBRIDGE)
NO
NAMA
KETERANGAN
1
FIFI FITRIANA
C (Cambridge)
2
FIKA SEPTIA
C (Cambridge)
3
FITRI ARISKA
C (Cambridge)
4
FITRI PUSPA RINI
C (Cambridge)
5
FITRIYANI
C (Cambridge)
6
FRESY FENTIARISCA
C (Cambridge)
7
HAFIDATUL ULFA
C (Cambridge)
8
HAFIDITA KOTHY LUTFI ALAFANDI
C (Cambridge)
9
HANANTO AGUS SALIM
C (Cambridge)
10
HANIF MIFTAHUDIN
C (Cambridge)
11
HARTIKA LESTARI
C (Cambridge)
12
HASNA FITRI LABIBAH
C (Cambridge)
13
HENDRI SEPTIYANTO
C (Cambridge)
14
HENI TITIN HANISAH
C (Cambridge)
15
HERI SUPRIYANTO
C (Cambridge)
16
HERU IRAWAN
C (Cambridge)
17
HESTHY INDAH PERTIWI
C (Cambridge)
18
HILALIYAH
C (Cambridge)
19
IIN FITRIANA
C (Cambridge)
20
IIN INAWATI
C (Cambridge)
21
IKA DESI HARYATI
C (Cambridge)
22
IKA WIJAYANTI
C (Cambridge)
23
INDAH KURNIASIH
C (Cambridge)
24
INDAH MAYA SARI
C (Cambridge)
25
INDAH PURNAMA SARI
C (Cambridge)
26
INDARTIANA
C (Cambridge)
27
INDRIAN WIDIA NINGRUM
C (Cambridge)
28
INTAN BETHARIA
C (Cambridge)
29
IRA ERVIANA
C (Cambridge)
30
IRA WIJAYANTI
C (Cambridge)
31
IRMA APRILIA
C (Cambridge)
32
ISNAINI MASKHURIN ULFA
C (Cambridge)
33
ISTI NURLESTARI
C (Cambridge)
34
JONI IRAWAN
C (Cambridge)
35
JUNI FITRIA
C (Cambridge)
36
KHOIRIA WILI UTAMI
C (Cambridge)
37
KHOIRUN NISA
C (Cambridge)
38
KHOLIDATUL BAROROH
C (Cambridge)
39
KHOLILU ROHMAN
C (Cambridge)
40
KHUSNUL KHOTIMAH
C (Cambridge)
41
KRESNA SEPTIADI WIBOWO
C (Cambridge)
42
KUKUH MULYADI
C (Cambridge)
43
KURNIA SAFITRI
C (Cambridge)



D (DAMASCUS)
NO
NAMA
KETERANGAN
1
LARA SHINDY CINTYA
D (Damascus)
2
LARAS RETNO WULANDHARIE
D (Damascus)
3
LENI ARLITA AS
D (Damascus)
4
LENI SAPUTRI
D (Damascus)
5
LIA AMALIA
D (Damascus)
6
LIA TRIANGGA NOVIYANTI
D (Damascus)
7
LILI FITRIANI
D (Damascus)
8
LILIS NUR INDAH SARI
D (Damascus)
9
LINA RAHMAWATI
D (Damascus)
10
LUKMANUL HAKIM
D (Damascus)
11
LULUATUN AZIZAH
D (Damascus)
12
M BAGOES SETIAWAN
D (Damascus)
13
M. ARIF MAHEYA
D (Damascus)
14
MAR'ATUS SOLIKHAH
D (Damascus)
15
MAY WULANTIKA
D (Damascus)
16
MAYA KUSUMAWATI
D (Damascus)
17
MEIZAHROH NURUL DIANTONO
D (Damascus)
18
MERRY RISTIAN PUTRI ANJAS MORO
D (Damascus)
19
MIFTA ANISA
D (Damascus)
20
MIFTAHUR ROHMAH
D (Damascus)
21
MIFTAKHU ROKHIMATU K
D (Damascus)
22
MILA DIVANI
D (Damascus)
23
MUGI RAHAYU
D (Damascus)
24
MUHAMAD ASAD ABDULLAH
D (Damascus)
25
MUHAMAD SILSON FUDRUN
D (Damascus)
26
MUHAMMAD FAUZAN DHIMAS SATRIO
D (Damascus)
27
MUHAMMAD KHOIRI FURQON
D (Damascus)
28
MUHAMMAD SYAHRONI
D (Damascus)
29
MUKHLISHOTUL IMTIKHANAH
D (Damascus)
30
MUSRIAH KHASANAH
D (Damascus)
31
MUTIA CLARA MUDITA
D (Damascus)
32
MUTIA RETNO MAHARTI
D (Damascus)
33
NAIMAH
D (Damascus)
34
NANIK SUPARTI
D (Damascus)
35
NINDI RAHMADANI
D (Damascus)
36
NODI PUSPA SARI
D (Damascus)
37
NOVA ANGGIA
D (Damascus)
38
NOVA AULIA ANDRIANI
D (Damascus)
39
NOVERLIA MERRY SAGITA
D (Damascus)
40
NOVI CITRA NURYANTI
D (Damascus)
41
NOVI LESTARI
D (Damascus)
42
NOVIA FITRIA NINGSIH
D (Damascus)
43
NOVITA PUJIANI
D (Damascus)


CLASS E (ECOLOGY)
NO
NAMA
KETERANGAN
1
NUR HIDAYAH
E (Ecology)
2
NUR INDAH WAHYUNI
E (Ecology)
3
NUR JARIYAH
E (Ecology)
4
NUR KHOIRIYAH
E (Ecology)
5
NUR KHOLIFATUL MUTMAINAH
E (Ecology)
6
NUR SUBARI
E (Ecology)
7
NURHI FATMAWATI
E (Ecology)
8
NURMALA AZIZAH
E (Ecology)
9
NURUL APRIYANTI
E (Ecology)
10
NURUL ARIFAH
E (Ecology)
11
NURUL HIDAYATI
E (Ecology)
12
NURUL LUTFIYAH
E (Ecology)
13
NURUL WULANDARI
E (Ecology)
14
NURYASIH AFYANILA
E (Ecology)
15
NYANUAR ALGIOVAN
E (Ecology)
16
PRABAWATI SUWITA
E (Ecology)
17
PRADITA ROSA CAHYA
E (Ecology)
18
PRASETYAWATI
E (Ecology)
19
PRISTY YULIANI
E (Ecology)
20
PUJI RAHAYU
E (Ecology)
21
PUPUT LUSIANA
E (Ecology)
22
PUTRI ANDINI
E (Ecology)
23
PUTRI PURNAMA WATI
E (Ecology)
24
PUTRY PRAYASMITA
E (Ecology)
25
QORINA AL QONITA USWATUN HASANAH EFFENDI
E (Ecology)
26
RAHMAD HANAFI
E (Ecology)
27
RAHMAH FAUZIAH
E (Ecology)
28
RANA WIJAYA
E (Ecology)
29
RANI ELISA
E (Ecology)
30
RANI SWASTIKA
E (Ecology)
31
RANTI SUSANTI
E (Ecology)
32
RATNA NOVITASARI
E (Ecology)
33
RATNAWATI
E (Ecology)
34
REFI YUNITA SARI
E (Ecology)
35
RENDI ARMANDA
E (Ecology)
36
RENI SUGIYARTI
E (Ecology)
37
RENITA CHAIRUNNISA IMAS
E (Ecology)
38
RESHKY SALIM A. A
E (Ecology)
39
RESTU UTAMI
E (Ecology)
40
RETNO AYU PRILIYANDA
E (Ecology)
41
RIKA NIKMATUSSOLIKAH
E (Ecology)
42
RINDI RISMAYA
E (Ecology)
43
RINI MUSLIMAH
E (Ecology)


CLASS F (FACEBOOK)
NO
NAMA
KETERANGAN
1
RISCA YUNITA
F (Facebook)
2
RISKI RISMAWATI
F (Facebook)
3
RIYAN FATRIANSYAH
F (Facebook)
4
RIZKI AFRILIA ASTUTI
F (Facebook)
5
RIZKI MUALIF
F (Facebook)
6
RIZKY NURAURIRI
F (Facebook)
7
RIZKY RUHANDA
F (Facebook)
8
ROFI KHATUL AZIZAH
F (Facebook)
9
ROHIMAH
F (Facebook)
10
RONAL ARISWAN CAHYADI
F (Facebook)
11
ROSI KRISTASARI
F (Facebook)
12
ROSIYANA BARWATI
F (Facebook)
13
ROY ERNANDO
F (Facebook)
14
RURY HALFIDARY LUCKYTA
F (Facebook)
15
SA'AZIZ ANTOMI
F (Facebook)
16
SAIFUL ANWAR
F (Facebook)
17
SARAS LUSIANI
F (Facebook)
18
SARI HIDAYAH
F (Facebook)
19
SEPTA ADRIANI
F (Facebook)
20
SEPTI RATNA SARI
F (Facebook)
21
SETEFANY
F (Facebook)
22
SHELVI AVRIANA DHARMA WATI
F (Facebook)
23
SHINTA DAMAYANTI
F (Facebook)
24
SILVI PROKHETI
F (Facebook)
25
SILVIA KARLIYANTINI DEVI
F (Facebook)
26
SINTA MUSTIKA
F (Facebook)
27
SITI HABIBAH
F (Facebook)
28
SITI HAFSAH
F (Facebook)
29
SITI MAMLUATUN NIKMAH
F (Facebook)
30
SITI MUYASAROH
F (Facebook)
31
SITI NURBAETI
F (Facebook)
32
SITI NURROHMAH
F (Facebook)
33
SITI RAHMATUL UMAH
F (Facebook)
34
SITI ZAHIDAH
F (Facebook)
35
SOFYAN GUNAWAN
F (Facebook)
36
SRI WINASIS PUJI RAHAYU
F (Facebook)
37
SUCI SEPTIA RINI
F (Facebook)
38
SYAYIDATUL UMMAH
F (Facebook)
39
THOYYIBATUL MUKARROMAH
F (Facebook)
40
TIKA FITRIANI
F (Facebook)
41
TINA PURNAMASARI
F (Facebook)
42
TITIK AGUS PURWANI
F (Facebook)
43
TITIK SISKA ARIANI
F (Facebook)


CLASS G (GALLERY)
NO
NAMA
KETERANGAN
1
TITIN AGUSTINA
G (Gallery)
2
TITIN SUTRIANI
G (Gallery)
3
TRI NURIANTO
G (Gallery)
4
TRI NURYANTI
G (Gallery)
5
TRIA ERMALIA
G (Gallery)
6
TRYANAGRETA
G (Gallery)
7
TYAS ANGGRAINI
G (Gallery)
8
UHTI MAISAROH
G (Gallery)
9
ULYATUL WAROTSAH
G (Gallery)
10
UMI KULSUM
G (Gallery)
11
USWATUN KHASANAH
G (Gallery)
12
VERA DWIYANTI
G (Gallery)
13
VIKA RAHMAWATI
G (Gallery)
14
VINA ULWIYATUL KHAJAR
G (Gallery)
15
VITA FIRDATIK
G (Gallery)
16
WAHYU ENDANG ARIYATI
G (Gallery)
17
WIDYA NURJANNAH
G (Gallery)
18
WIJAYA KUMARANA ADLI AHMAD
G (Gallery)
19
WILDAN GUSMAWAN
G (Gallery)
20
WINDA CATUR MELANI
G (Gallery)
21
WINDA KOMARA
G (Gallery)
22
YANA YULIA
G (Gallery)
23
YAYUK NURIA
G (Gallery)
24
YENI MAYA SARI
G (Gallery)
25
YENI PRIMASARI
G (Gallery)
26
YESI SUSANTI
G (Gallery)
27
YEVIANA PUTRI
G (Gallery)
28
YOGI ACHMAD GINANZAR
G (Gallery)
29
YULI PURWANINGSIH
G (Gallery)
30
YULI PUSPITA SARI
G (Gallery)
31
YULIANTI
G (Gallery)
32
YUNING EKA RAHMAWATI
G (Gallery)
33
ZUHROUL LAILATUL ROHMAH
G (Gallery)
34
ZURAIDAH LAILATUL QODRIYAH
G (Gallery)
35
EMA FEBRIYANTI
G (Gallery)
36
EVA RACHMAWATI
G (Gallery)
37
IRMA ALICIA
G (Gallery)
38
LAILATUL BADRIYAH
G (Gallery)
39
NOVA LISTIA ANGGRIANI
G (Gallery)
40
YULIA PRATIWI
G (Gallery)

Quick Notes:



1. Pindah kelas sangat tidak disarankan karena merubah banyak hal.
2. Jika Anda misalnya di kelas A ingin pindah ke kelas C, maka Anda
harus menemukan/membawa mahasiswa kelas C yang ingin pindah ke kelas A.